Secara nama, Gothic adalah nama kaum barbar Germanic yang menyerang Eropa dan memulai abad kegelapan. Mereka meninggalkan banyak peradaban penting seperti lukisan dan arsitektur.
Namun Subkultur Goth yang berbasis musik yang dikenal hingga kini sebenarnya dimulai di Inggris tahun 1980-an setelah kematian Post-Punk. Diambil dari “abunya”, lahirlah subkultur Goth. Itulah kenapa baju hitam-hitam, dandanan kelam, sarung tangan jala, sebenarnya masih pengaruh dari post-punk. Subkultur Goth diawali dari lagu Bauhaus “Bela Lugosi’s Dead”, yang dicirikan dengan banyaknya efek reverb gitar dan atmosfer kelam. Mula-mula istilah “Goth” hanyalah olok-olok media terhadap lagu Bauhaus itu, tapi malah dari istilah itu lahirlah subkultur baru yang menggantikan Post-Punk, yaitu Goth.
Beberapa band Goth pioneer selain Bauhaus adalah : Siouxsie and the Banshees, Joy Division, Christian Death, Fields of Nephilim, The Damned, dan The Sisters of Mercy.
Dari waktu ke waktu, subkultur Goth mengalami perkembangan. Muncul pemahaman kalau menjadi seorang Goth adalah memiliki mindset menghargai keindahan dalam kematian dan kegelapan di mana orang-orang lain pasti akan menghindarinya, dan menghargai dark aesthetics. Dan satu lagi, Goth bukanlah subkultur yang terdiri dari orang-orang depresi. Orang-orang dalam scene ini justru menikmati hidup dengan cara mereka sendiri. Berpakaian hitam adalah cara mereka mengekspresikan diri, bukan karena mereka ingin bunuh diri, suka membunuh orang, atau depresi. Bahkan kalau Anda mau tahu, Anda nggak mesti berpakaian hitam untuk menjadi seorang Goth. Banyak kaum Goth yang suka berpakaian warna-warni dan itu nggak membuat mereka “dipecat” dari subkultur tersebut. Emilie Autumn contohnya.
Karena Goth adalah subkultur berbasis musik, subkultur ini terbuka bagi semua orang dari setiap kepercayaan baik Kristen, Yahudi, Muslim, Buddha, atheis, sampai agama non-mainstream seperti vampirism, satanis, dan Wiccan. Tapi yang jelas, Gothic nggak identik dengan satu agama tertentu, seperti Kristen doang atau satanic doang. Tidak adak kaitan antara Gothic sama agama, karena Gothic emang bukan agama. Jadi salah mitos kalo Gothic itu vampir, memuja setan, dan minum darah.
Band Band Gothic dan Musik Gothic
“Seseorang tak pernah dianggap Goth sampai mereka mendengarkan musik Goth. Sebab Goth adalah subkultur yang berbasis musik. Anda bisa saja pake baju item satu mall, pake eyeliner sekilo sampe setan pun kabur liat muka Anda, tapi Anda belum jadi Goth kecuali Anda mendengarkan musik Goth yang sebenarnya. Kalau Anda punya Goth mindset, memakai baju Gothic, dan membaca sastranya, itu nilai plus buat Anda.
“Tapi janganlah juga memaksakan diri untuk mendengarkan musik yang tidak Anda sukai. Menjadi Goth berarti juga menikmati hidup. Dengarkan musik apapun yang Anda sukai, kenakan pakaian apapun yang Anda sukai, Gothic dan bukan.”
Pergilah ke setiap website, blog, dan forum Goth dan itulah yang Anda dapatkan. Terkesan aneh, kadang bertentangan atau apapun itu, tapi itulah “norma tak tertulis” yang berlaku dalam subkultur Goth.
Bahkan, sebenarnya tidak ada ketentuan khusus seperti apa musik yang disebut “Gothic” dan masuk subkultur ini. Hanya saja ada beberapa ciri tersendiri, bisa salah satu atau semuanya : banyak memakai efek reverb dalam gitar atau sound effect, memiliki atmosfer musik kelam dan dalam, memiliki lyrics lagu yang kontemplatif dan menghargai keindahan dalam kegelapan, punya lyrics lagu yang berdasarkan cerita pagan atau mitos, dan banyak didengarkan oleh orang-orang subkultur Goth. Kebanyakan musisi Goth di Eropa lahir dari perusahaan rekaman bernama Projekt.
Latar belakang bahasa Gothic Pada paruh pertama milenium pertama, kaum Gothic mengembara ke seluruh benua Eropa. Mereka berangkat dari Skandinavia sebelum tahun-tahun pertama Masehi dan sampai di sebelah selatan daerah yang sekarang disebut Rusia bagian selatan pada pertengahan abad ke-3. Pada abad ke-4 kaum Gothic seperti banyak suku Jermanik lainnya harus minggir untuk bangsa Hun dan mulai bermigrasi ke barat.
memang belum ada peneliti yang benar benar detail memberikan arti kata Gothic itu sendiri tapi karena aliran musik metal luar biasa berkembang nya apalagi di era tahun 93 band gothic di eropa bagaikan bak jamur di musim hujan. Semoga dalam waktu dekat ada peneliti yang meneliti dengan seksama tentang Gothic mulai dari suku bangsa, arsitektur samapai ke musiknya.
Comentários:
Posting Komentar